Detail Berita

Pj Bupati H Sandi Fahlepi Minta Warga Waspadai Penyebaran Monkey Pox



SEKAYU, MUBA- Pastikan kasus Monkeypox atau cacar Monyet Nihil, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi minta seluruh warga Kabupaten Musi Banyuasin untuk mewaspadai virus cacar monyet atau yang dikenal juga dengan monkeypox.

Dikatakan H. Sandi, pencegahan penularan cacar monyet bisa dengan cara menghindari kontak erat dengan pasien yang terinfeksi, yakni cakaran atau gigitan hewan terutama monyet, tikus, tupai dan gembia.

"Alhamdulillah Kabupaten Muba ini belum ditemukan kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan Monkeypox ini. Maka kami menghimbau agar masyarakat Muba tetap tenang sambil 
menjaga kesehatan dan kebersihan agar kita terhindar dari Cacar Monyet. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT, Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin,"ungkap Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Azmi Dariusmansyah, MARS menjelaskan bahwa Penyakit Monkeypox atau Cacar monyet telah menjadi isu kesehatan global yang mendapatkan perhatian serius dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Pada tanggal 14 Agustus 2024, WHO menetapkan kembali status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Mpox. Selama tahun 2022-2024, Kementerian Kesehatan RI mencatat terdapat 88 kasus Mpox di Indonesia. Di antaranya 74 kasus hingga tahun 2023 dan 14 kasus di tahun 2024,"terangnya.

Untuk mencegah penularan ini, Kementerian Kesehatan RI juga menghimbau kewaspadaan kepada Pimpinan OPD bidang Kesehatan dan Faskes seluruh indonesia dengan mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/C/2160/2024 2024, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap MPOX di Pintu Masuk, Pelabuhan dan Bandar Udara yang Melayani Lalu Lintas Domestik dan di wilayah tanggal 20 Agustus. 

"Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Maka Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin menerbitkan surat edaran kepada seluruh RSUD dan Puskesmas di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin  Nomor : B-400.7.7.1/4752/KES/2024 Tanggal 20 Agustus 2024 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox Di Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Agar Rumah Sakit, Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut yaitu Memantau perkembangan situasi dan informasi mpox melalui kanal resmi, Meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan penemuan kasus di fayankes (termasuk di Instalasi gawat darurat, klinik umum, penyakit infeksi, dermatologi, urologi, obstetri ginekologi, layanan HIV/AIDS, dsb) melalui sindrom ruam akut yang memiliki faktor risiko sesuai definisi operasional kasus, Melibatkan komunitas dan populasi kunci untuk meningkatkan akses layanan kesehatan HIV dan IMS tanpa stigma dan diskriminasi, Memantau dan melaporkan laporan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional secara berjenjang ke Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Dirjen P2P melalui laporan Surveilans Berbasis Kejadian/EBS di aplikasi SKDR dan Public Health Emergency Operation Center (PHEOC),"terangnya.

Dijelaskan dr H Azmi, Monkey Pox itu sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Orthopoxvirus yang terjadi karena adanya kontak dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. 

Virus ini awalnya, lanjut Azmi menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan seperti tupai, monyet atau tikus yang terinfeksi. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. 

"Kami minta Masyarakat agar Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun.  Menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus, terutama hewan buas, tikus, primata, hewan yang sakit, atau yang ditemukan mati. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, misalnya dari tempat tidur maupun pakaian yang digunakan penderita. Menghindari bepergian ke daerah atau negara dengan jumlah kasus cacar monyet yang tinggi dan Melaporkan ke Dinas Kesehatan apabila menemukan orang sakit dengan gejala klinis mirip Mpox agar segera dapat dilakukan identifikasi dan tatalaksana,"pungkasnya



Share This: