Detail Berita

Peningkatan Kompetensi Dokter Umum Puskesmas Dalam Upaya Deteksi Dini Risiko Kehamilan



SEKAYU – Salah satu strategi percepatan penurunan AKI dan AKB salah satunya adalah melalui peningkatan akses pelayanan dan peningkatan kompetensi petugas. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan.  Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan kegiatan Pelatihan Dokter Umum Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal lengkap melalui Blended Learning yang dilaksanakan tanggal 21 November s.d 26 November secara daring dan 29 s.d 1 Desember 2022 On Job Training yang berlokasi di RSUD Sekayu. Kegiatan ini diikuti oleh 18 (Delapan Belas) orang Dokter Umum Puskesmas.

Berdasakan hasil laporan Pengkajian Kasus Maternal Perintal data kasus kematian Ibu di kabupaten Musi banyuasin pada Tahun 2021 sebanyak  9 kasus sedangkan untuk data kasus kematian bayi sebanyak 36 kasus. Untuk Tahun 2022 Triwulan I dan III terlapor sebanyak 7 kasus  Kematian Ibu (Maternal)  sedangkan untuk kematian perinatal yang ternotifikasi di MPDN ada 25 kasus Kematian Neonatal. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah pendekatan safe motherhood dengan empat pilar dalam penurunan angka kematian ibu, yaitu keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, persalinan bersih dan aman, serta PONED dan PONEK

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dr. H. Azmi Dariusmansyah dalam pembukkan orientasi ini yang diwakili oleh Kabid Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Musi Banyuasin, beliau juga berharap para dokter yang terlatih dapat menerapkan ilmunya di lapangan dengan baik.

“Harapannya agar para dokter memiliki kompetensi dan pemahaman terutama dalam penerapan ANC berkualitas salah satunya dengan pemeriksaan USG pada tri semester  I dan III, sehingga adanya risiko dalam kehamilan data diketahui secara dini dan mendapatkan penanganan sesegera mungkin,” Ungkapnya.



Share This: