Detail Berita

Pembukaan Pelatihan Tatalaksana Asuhan Gizi Buruk Balita Bagi Puskesmas dan RSUD Sekaligus Penandatangan MoU Kerjasama Dinkes Muba dan BAPELKES Palembang



SEKAYU – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Maryadi, SKM., M.Kes dan Sub Substansi Kesga dan Gizi Masyarakat membuka rangkaian kegiatan Pelatihan Terakreditasi Tatalaksana Asuhan Gizi Buruk pada Balita bagi petugas di Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2022 pada Senin (24/10/22) yang diselenggarakan di Bapelkes Provinsi Sumatera Selatan, selama lima hari berturut – turut pada  24-28 Oktober 2022. 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan menerangkan bahwa berdasarkan hasil penilaian status gizi balita di Kabupaten Musi Banyuasin yang diambil dari aplikasi e-PPGBM pada bulan Agustus tahun 2022 dari balita yang diukur diperoleh angka sebesar 2,87% balita stunting dan 1,6% balita wasting. Bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 2,2% balita stunting dan 2,3% balita wasting. Hal ini menunjukkan bahwa stunting dan wasting masih menjadi permasalahan gizi yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Yang mana balita wasting ini merupakan balita gizi kurang dan gizi buruk yang jika tidak di intervensi maka akan menjadi cikal bakal balita stunting kedepannya.

Dijelaskannya ada banyak program dalam rangka menurunkan angka  kematian ibu,bayi dan stunting salah satunya mengadakan Pelatihan tatalaksana asuhan gizi buruk pada balita yang sekaligus merupakan pelatihan kerjasama atau MoU dengan Bapelkes Palembang. Kadinkes pun optimis bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak yang diantaranya karena faktor gizi buruk, pola asuh orangtua dan pemahaman menyehatkan balita belum ada. 

Tujuan pelatihan ini, secara umum adalah tersedianya tenaga kesehatan (tim asuhan gizi) yang terlatih pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita di Kabupaten lokus stunting. Diharapkan nantinya peserta yang sudah dilatih memahami kebijakan, mampu melakukan pengelolaan terintegrasi upaya penanggulangan gizi buruk pada balita, serta dapat melakukan pencegahan dan penemuan dini gizi buruk. Dan juga akan terjalin kerjasama dalam bentuk pelatihan-pelatihan terkakreditasi lainnya untuk kedepannya.

Adapun peserta pada pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan yang bertugas di 6 Puskesmas dan 2 RSUD yang terdiri dari masing – masing 3 orang antara lain Dokter Spesialis anak/umum, Pengelola program Balpras,/perawat ruangan anak dan Ahli Gizi yang diwakili oleh Puskesmas Babat Toman, Puskesmas Lubuk Bintialo, Puskesmas Sidorahayu, Puskesmas Lumpatan, Puskesmas Lais, dan Puskesmas Bandar Agung , serta RSUD Sekayu dan Bayung Lencir. (Subbag HKU)



Share This: