Detail Berita

Dinkes Muba Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesmas Peduli PTM



Sekayu - Pertemuan peningkatan kapasitas petugas puskesmas dalam pelaksanaan pencegahan penyakit tidak menular, hipertensi, dan diabetes melitus dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Kelompok Substansi Penyakit Tidak Menular, KESWA dan NAPZA pada Rabu, (22/6/22) bertempatan di Hotel Gambo selama 2 hari berturut-turut. Pada pertemuan ini diikuti oleh peserta analis dari 29 Puskesmas yang ada di Kabupaten Muba dan turut hadir tim PTM dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan sebagai narasumber.

 

Pertemuan kali ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin yang diwakili oleh bapak Ucu Arunsang, SKM., M.Kes selaku Kabid P2P. Pada sambutannya Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS mengatakan bahwa penyakit tidak menular masih menjadi penyebab utama menurut organisasi dunia WHO. Pada awal 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda, penyakit tidak menular merupakan kontributor utama angka kesakitan (60%) dan kematian (70%) di seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama di negara berkembang.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2018, di Indonesia terdapat peningkatan prevalensi penderita hipertensi dari tahun 2013-2018 di tahun 2013 prevalensi hipertensi berdasrkan hasil pengukuran penduduk usia -+18 tahun sebesar 25,8 % menjadi 34,1% di tahun 2018. Penyakit tidak menular yang lain adalah diabetes melitus atau kencing manis.

Menurut WHO tahun 2022, sebanyak 171 juta orang menderita diabetes, atau mewakili 2,8 % dari populasi dunia dan diprediksi bahwa jumlah ini akan meningkat sebanyak 366 juta penderita di tahun 2030. Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai salah satu institusi yang mengurusi bidang kesehatan mempunyai tugas pokok memandirikan masyarakat untuk hidup sehat melalui pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular. Implementasi kegiatan harus lebih diprioritaskan pada pencegahan dini antara lain awareness edukasi gaya hidup sehat melalui pencegahan Faktor Resiko PTM. Dengan adanya peningkatan angka kesakitan tersebut maka diperlukan pembinaan dan penata laksana program PTM ke puskesmas agar penyakit tidak menular dapat dikendalikan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pertemuan ini adalah peserta pertemuan dari 29 Puskesmas yang ada di Muba mampu melaksanakan manajemen pengendalian PTM di wilayah kerja masing – masing, mampu melakukan deteksi dini PTM, serta pencatatan dan pelaporan berjalan dengan lancar dan baik sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat dideteksi dini dan mencegah terjadinya PTM dan komplikasinya. (Subbag HKU)



Share This: